free glitter text and family website at FamilyLobby.com

Jumaat, 12 Julai 2013

PENGUNGKAPAN BAHASA DALAM MUSIK IRINGAN TARI KLASIK JAWA


Drs. R. Indriyanto, M.Hum.

Tari klasik Jawa diiringi oleh music yang disebut dengan  music Karawitan Jawa atau  Gamelan.   Pengungkapan bahasa dalam music karawitan dapat dilihat pada bagian lagu dengan syair-syair untuk menggambarkan cerita tari dan memberikan suasana tari.  Lagu dinyanyikan dalam bentuk:  tembang,   sindenan, gerong,   pathetan, ada-ada, sendhon,  senggakan,  alok;  yang  semuanya  berisi  syair-syair dalam bentuk  vocal bersahutan,  parikan (pantun),dan  wangsalan (teka-teki).  Tembang adalah rangkaian bahasa yang menggunakan aturan tertentu yang pembacaannya dilagukan dengan tangga nada pentatonic gamelan Jawa. Tembang  berisi syair-syair  yang menceritakan sesuatu dan ketika dilagukan dapat menghadirkan suasana yang beragam. Dalam tari klasik Jawa, tembang melalui syair-syairnya digunakan untuk  menggambarkan cerita  tari,  dan menghadirkan suasana tari.  Sindenan adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang wanita (sinden)  mengiringi jalannya music karawitan.  Sindenan menggunakan  menggunakan syair-syair yang berbentuk tembang, parikan, dan  wangsalan. Gerongan adalah lagu yang berada dalam struktur gending dengan menggunakan media tembang. Pathetan  adalah lagu   yang berisi syair-syair yang menggambarkan sesauatu sebelum atau sesudahnya dengan suasana yang tenang. Dalam pertunjukan tari  klasik jawa sebelumnya dan sesudahnya diberi pathetan.   Ada-ada adalah lagu dengan syair-syair  untuk suasana tegang dan  gagah. Sendhon adalah lagu dengan syair-syair untuk menghadirkan suasana sedih di dalam tari klasik Jawa. Senggakan adalah lagu  yang sifatnya sebagai pemanis sebuah music karawitan Jawa. Alok adalah lagu dengan vocal bersaut-sautan untuk  menambah suasana ramai. 

Kata Kunci: lagu, tembang, sindhenan, gerong, pathetan, ada-ada, sendhon, senggakan, alok,  parikan, wangsalan

Tiada ulasan:

Catat Ulasan